Memerah ASI: Pentingnya merangsang Hormon Oksitosin

Memerah ASI: Pentingnya merangsang Hormon Oksitosin Yang mempengaruhi dan menghambat hormon oksitosin - foto: WHO/UNICEF

Hormon Oksitosin merupakan hormone yang diproduksi untuk mengalirkan ASI dari alveoli ke saluran ASI. Biasa disebut dengan hormone cinta, karena keberadaan hormone ini dipengaruhi besar oleh kondisi psikis ibu. Pikiran-pikiran negatif atau rasa kurang percaya diri pada ibu dapat dengan mudah mempengaruhi kelancaran aliran ASI meski produksi ASI pada alveoli tetap baik.Hormon ini diproduksi ketika bayi menyusu, melalui rangsangan sensorik pada puting ketika bayi menyusu otak akan memerintahkan produksi hormone oksitosin ini untuk proses menyusui saat itu juga. Problemnya ketika memerah ASI hormon atau reflex tersebut menjadi tidak bekerja dengan baik, mungkin hal inilah yang menjadi salah satu penyebab kesulitan dalam memerah ASI selain kesulitan dalam teknis memerahnya itu sendiri.

Membangkitkan rasa percaya diri adalah hal yang paling penting dilakukan ibu, sebelum hal lain. Rasa percaya diri berpengaruh besar pada aliran ASI, untuk itu cobalah untuk berfikir positif dan mencoba membuang semua sumber nyeri, kecemasan, dan hal negative lainnya.  Biasanya ketika kita melihat, mendengar, menyentuh dan mengingat bayi akan member rasa tenang dan nyaman. Foto atau video bayi kita juga dapat membantu.

Selain itu coba kita lakukan beberapa tips berikut:
Duduk tenang dan sendirian atau dengan teman “seperjuangan” atau sesama ibu yang memerah ASI, karena terkadang beberapa kita justru lebih mudah memerah ketika dalam satu kelompok, sehingga keberadaan ruang menyusui atau ruang memerah ASI dapat sangat membantu.

Apabila kita memerah ASI di rumah dan bayi ada di samping kita, cobalah untuk memerah sambil mendekap bayi, dan lebih baik lagi mendekap bayi dengan kontak kulit jika dimungkinkan atau cukup mendekap bayi di pangkuannya sambil memerah atau sambil memandangi bayinya.

Minum minuman hangat yang menenangkan. Meminum segelas air putih hangat dapat membantu, sebaiknya kita tidak meminum kopi ataupun minuman lain yang mengandung alcohol, karena dapat membuat bayi rewel.

Menghangatkan payudaranya, dapat dilakukan jika memungkinkan. Kita dapat menempelkan kompres hangat, atau air hangat, atau bahkan mandi pancuran air hangat.

Merangsang puting susu, ibu dapat menarik dan memutar puting secara perlahan dengan jari-jari, juga dapat  memijat atau mengurut payudaranya dengan ringan. Tehnik mengurutnya tergantung kenyamanan ibu, kadang menggunakan jari atau sisir, kadang juga dapat menggunakan kepalan tangan dengan memijat mengelilingi ke arah areola atau puting.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah, memijat punggung ibu, tentunya kita tidak dapat memijat pungung sendiri, minta suami atau nenek bayi untuk membantu memijat punggung. Tehnik ini mudah, kita cukup duduk bersandar ke depan dimana kepala kita taruh pada lipatan langan diatas meja, usahakan tidak menggunakan bayi atau bra agar payudara tergantung. Minta penolong kita untuk memijat di sepanjang kedua sisi tulang belakang kita menggunakan ibu jari, tekan kuat-kuat membentuk gerakan-gerakan melingkar kecil. Selain dengan ibu jari, juga penolong juga dapat menggosok ke arah bawah pada kedua sisi tulang belakang, dari leher ke arah tulang belikat. Durasinya tidak tentu, tergantung kenyamanan ibu, tetapi biasanya 2 atau 3 menit sudah cukup.

Ditulis oleh: Admin GIM
Kami adalah yayasan non profit yang bergerak di edukasi pemberian nutrisi bayi dan anak sejak lahir hingga usia 2 tahun