Site icon menyusui.info

IMD : Menolong tercapainya tujuan MDGs

Dokter menunjukan bayi yang baru lahir ke ibu - photo: pexels

Dokter menunjukan bayi yang baru lahir ke ibu - photo: pexels

MGDs (Millenium Development Goals) adalah program yang mempunyai tujuan diantaranya pengentasan kemiskinan dan kelaparan. dan paling tidak menghilangkan sebagian orang dari kelaparan.Faktor utama kelaparan dan kemiskinan adalah biaya yang sangat besar, untuk mendapatkan gizi yang seimbang membutuhkan asupan yang berkualitas, dengan memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan dapat meringkankan belanja yang harus dipenuhi oleh keluarga.

Inisiasi Menyusu Dini pada 1 jam pertama dapat meningkatkan potensi keberhasilan menyusui secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI sampai bayi berumur 2 tahun.

ASI saja sudah dapat mencukupi semua kebutuhan bayi di 6 bulan pertamanya. Pada tahun kedua Asi dapat memenuhi 31% kebutuhan energi perharinya, sedangkan protein dapat terpenuhi 38%, vitamin A 45% dan vitamin C 95%, maka pemberian ASI dapat mencegah terjadinya malnutrisi pada bayi.

Pemberian ASI juga dapat mengurangi kemiskinan, karena ASI sangat ekonomis. Bayangkan, harga 1 kaleng susu formula Rp. 40.000, sedangkan bayi lahir di Indonesia 4,5 juta pertahun, maka biaya susu formula untuk bayi-bayi ini adalah 4,5 juta bayi x kurang lebih 44 kaleng kebutuhan bayi selama 6 bulan x 40 ribu = 7.920 TRILIUN rupiah..

Dengan membeli susu formula termurah saja, dalam 6 bulan keluarga membutuhkan minimal 2,16 jt. Ini akan memangkas 75% gaji pegawai rendahan yang hanya mempunyai gaji perbulan Rp. 500.000,-.

Itu hanya dari kebutuhan asupannya, sekarang biaya pemeliharaan kesehatan, bayi formula 16 kali lebih sering sakit dari bayi ASI, berapa biaya bayar dokter? Biaya perawatan di rumah sakit? Biaya kendaraan menuju rumah sakit? Anda boleh menghitung sendiri.

Lalu program MGDs juga mempunyai tujuan mengurangi angka kematian anak. Menyusui mengurangi dua per tiga kematian anak dibawah 5 tahun.

Ada 3 penyebab utama kematian Balita yaitu: sepsis neonatorum , diare dan pneumonia yang pada umumnya akan terjadi lebih sering dan lebih berat apabila tidak diberikan ASI.

MDGs

Ternyata, 40% kematian bayi terjadi pada 1 bulan pertama dari kehidupannya, dan inisiasi menyusu dini dapat menurunkan faktor-faktor resiko kematian ini, sehingga dapat mengurangi 22% kematian bayi 28 hari. Lalu ASI Ekslusif 6 bulan dilanjutkan 2 tahun dengan Makanan Pendamping ASI yang adekuat dapat menurunkan kematian anak secara menyeluruh.

Jones Lancet 2003 dan Edmond K. (Pediatrics 2006) memberikan penjelasan yang mencengankan, bagaimana tidak, intervensi ASI dan Inisiasi Menyusu Dini dapat menurunkan faktor resiko kematian bayi sampai 22%, sedangkan dengan pemberian ASI 13 %, dengan vitamin A hanya 2 % dan Zinc 5%.

Maka, Inisiasi Menyusu Dini dapat mensukseskan program Millenium Development Goals (MGDs). Kapan lagi kita memulai? Sekarang waktunya kita memulai..

Ditulis oleh: Admin GIM
Kami adalah yayasan non profit yang bergerak di edukasi pemberian nutrisi bayi dan anak sejak lahir hingga usia 2 tahun